Selasa, 25 Februari 2014

berkebun pampakin



Berkebun Pampakin

 
            Pampakin ada kalanya berbuah banyak dan ada kalanya berbuah sedikit, ini terjadi baik pada pampakin unggul maupun pampakin lokal. Sebenarnya kemampuan tanaman pampakin menghasilkan buah tergantung pada pemeliharaan. Pemeliharaan tanaman durian harus dilakukan sejak tanam hingga setelah panen.
Persiapan Sebelum Tanam :
1.   Persiapan Lahan








            Persiapan lahan diperlukan untuk mendapatkan kondisi yang sesuai bagi tanaman. Lahan sebaiknya bebas dari batu-batu besar, batang-batang pohon liar, alang-alang atau gulma lain yang akan mengganggu sistem perakaran tanaman maupun ketersediaan unsur hara dalam tanah.

2.   Menentukan pola tanam

     Pola penanaman bisa berbentuk segi empat, segitiga atau sesuai kontur dengan sistem teras. Pola segi empat sebaiknya dipakai pada tanah datar, terutama untuk memudahkan perawatan. untuk daerah berbukit yang mempunyai kemiringan lebih dari 200 sebaiknya menggunakan sistem teras dengan penanaman sesuai kontur. 

3.   Menentukan Jarak Tanam :

            Pampakin dapat ditanam dengan jarak 10x10 m, 10x12 m, 12x12 m dan sebagainya, disesuaikan dengan varietas yang ditanam. Untuk pampakin yang bertajuk lebar, seperti pampakin lokal sebaiknya menggunakan jarak tanam yang lebar pula.

4.   Membuat Lubang Tanam :

            Ukuran lubang tanam minimal 1x1 m. Gemburkan dan anginkan tanah galian selama dua minggu. Campur dengan 2-3 kaleng pupuk kandang pada setiap lubang. Kembalikan tanah galian kedalam lubang tanam hingga membukit. setelah 2 minggu, gali kembali sebesar polibag pembibitan.

            Tanamkan bibit sampai batas leher akar. Untuk menghindarkan dari sengatan langsung sinar matahari, tanaman bisa diberi atap jerami sebagai naungan hingga berumur 3-5 bulan, atau hingga tanaman tumbuh sempurna dengan perakaran yang kokoh. Penanaman ini dilakukan pada awal musim hujan.

Pemeliharaan Setelah Tanam :

1.   Pemupukan, Pemberian pupuk dapat dilakukan secara :

v  Parit Melingkar
                        Parit melingkar yaitu dengan membuat parit berjarak 1 m melingkar disekeliling batang utama, kemudian setiap tahun makin jauh sekitar 50 cm.

v  Tugal Pada Lubang
                        Cara ini cocok untuk lahan miring. Untuk satu pohon diperlukan 2-3 lubang dibawah tajuk pada kedalaman 20-30 cm. Dosis yang diberikan disesuaikan dengan umur dan perkembangan tanaman.

Umur tanaman
( tahun )
Pupuk
Urea ( kg )
SP 36 ( kg )
KCL ( kg )
P. Kandang
( Klg )
1 - 3
0,5 – 1,5
1 - 3
0,5 – 1,25
2 - 6
3 - 10
2,5 – 4,0
3 - 5
2,5 – 3,5
8 - 18
  >10
3,0 – 5,0
4 - 6
3,0 – 4,0
8 - 18

            Dosis tersebut tidak diberikan sekaligus, tetapi diatur sedemikian rupa, yaitu pada akhir musim kemarau, menjelang tanaman berbunga dan setelah panen.

2.   Pembentukan dan pemangkasan cabang :

            Untuk memperoleh percabangan yang horizontal dan tidak tumbuh ke sembarang arah, tanaman pampakin dibentuk sejak kecil. Pangkaslah cabang yang tumbuhnya tidak beraturan atau yang akan tumbuh ke atas.

            Tunas yang akan tumbuh membentuk cabang yang mengarah ke kiri dan ke kanan serta ke depan dan ke belakang tetap dipelihara agar cabang tidak mengarah ke atas, sebaiknya cabang tersebut diikat dengan tali yang dipasak ke tanah, atau diberi beban yang sesuai agar cabangnya tumbuh datar ke samping.

            Dengan demikian, setiap cabang akan memperoleh sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan.

3.   Pengendalian Hama Penyakit :

       Cara yang paling aman untuk mencegah serangan hama dan penyakit adalah dengan menjaga kebersihan kebun atau pekarangan, agar tidak tersedia tempat bagi hama dan penyakit untuk bersarang. Selain itu, kebun yang bersih dan terbebas dari gulma akan mengurangi persaingan dalam memperoleh unsur hara dalam tanah, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh secara optimal.

            Hama yang sering menyerang tanaman pampakin diantaranya ulat penggerek batang dan larva bokar serta ulat penggerek buah.

            
                   ( Larva )                                  ( Penggerek Batang )                       ( Penggerek Buah )

            Hama ini dapat diberantas melalui pemberian insektisida sistemik, dengan membuat lubang pada batang, masukkan insektisida kemudian ditutup dengan pasak kayu.

( Insektisida )
Semoga Bermanfaat .... JJJ

Ø  Sebagian foto diambil dari berbagai situs di internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar